
Menuju SPI 2025, BRMP Targetkan Skor Hijau untuk Budaya Anti Korupsi Berkelanjutan
Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi (BRMP Padi) mengikuti Sosialisasi dan Koordinasi Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK Tahun 2025 yang digelar daring, Selasa (15/7). Kegiatan diselenggarakan oleh Sekretaris Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian sebagai langkah strategis untuk mendorong budaya kerja yang bersih dan berintegritas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Husnain, SP., M.P., Ph.D., Sekretaris Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian. Dalam pesannya, ia mengajak seluruh pegawai untuk tidak hanya menghindari praktik yang menguntungkan diri sendiri secara tidak sah, tetapi juga waspada terhadap tindakan yang bisa menguntungkan pihak lain secara tidak sah.
"Melalui sosialisasi ini, kami ingin memperkuat komitmen seluruh pegawai terhadap integritas dan pencegahan korupsi. Prinsip pencegahan benturan kepentingan dan gratifikasi harus benar-benar diterapkan," tegasnya.
Survei Penilaian Integritas (SPI) adalah survei yang dilakukan oleh KPK untuk mengukur potensi risiko korupsi di instansi pemerintah. Penilaian ini dilakukan berdasarkan persepsi dan pengalaman para pegawai serta para pemangku kepentingan. Hasil survei ini menjadi dasar untuk memperbaiki sistem pencegahan korupsi dengan lebih tepat sasaran, terutama pada area yang masih lemah dari sisi transparansi dan akuntabilitas.
Dalam paparannya, Inspektur Investigasi Brigjen Pol Kurniawan Affandi, SIK., MM. dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa hasil SPI tahun 2024 sudah menunjukkan peningkatan sebesar 7,68 poin dibandingkan 2023. Meski begitu, skor tersebut masih berada pada kategori kuning.
"Tahun depan kita harus mampu mencapai minimal 80 poin agar masuk kategori hijau (terjaga). Untuk itu, setiap unit kerja perlu menyiapkan strategi yang tepat, mulai dari mengidentifikasi nilai-nilai SPI yang masih rendah, menganalisis dimensi penilaian, hingga menetapkan target perbaikan yang realistis," jelasnya.
Ia juga mengingatkan kembali arahan Menteri Pertanian terkait upaya peningkatan skor SPI, mulai dari pembentukan tim kecil di masing-masing unit kerja, pengisian survei secara objektif tanpa pengkondisian, penyelesaian LHKPN tepat waktu, hingga optimalisasi saluran pengaduan internal seperti Whistleblower System (WBS) dan Sistem Informasi Internal Kementan (SI INTAN).
Melalui sosialisasi ini, harapannya BRMP dapat mendukung tercapainya target SPI 2025 dengan langkah nyata di lapangan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mewujudkan budaya anti korupsi yang berkelanjutan di lingkungan kerja.