1,5 Juta Hektare Lahan Sudah Ditanami Padi, April Panen 3,5 Juta Ton Beras
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dampak perubahan iklim khususnya El Nino sangat terasa di sektor pertanian. Siklus tanam produksi pangan pun mundur.
Meski begitu sejak Desember 2023 pemerintah sudah mempercepat proses penanaman padi. Dia memaparkan, ada 1,5 juta hektare (ha) lahan yang sudah mulai ditanami dan bakal panen April.
"Kita melakukan percepatan tanam. Kemarin itu, Desember Alhamdulillah dapat 1,5 juta hektare. Itu sudah di atas standar, artinya panen di April itu aman," ujar Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Menurut perhitungannya, panen yang diprediksi pada April 2024 menghasilkan beras 3,5 juta ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras bulanan nasional.
"3,5 juta ton (beras yang dihasilkan) kebutuhan per bulan kan 2,5 juta ton. Aman lah," sebut Amran.
Menurutnya masih ada penanaman tambahan pada Januari dan Februari. Pada bulan ini kemungkinan ada penanaman tambahan di 1,7 juta hektare lahan.
"Ini terus, terus, target Januari itu 1,7 juta hektare. Februari kita kejar terus juga," sebut Amran.
Dia menekankan minimal bila ingin stok beras aman, per bulan harus ada penanaman padi pada lahan 1 juta ha per bulan. Bila luasnya di bawah itu stok beras bisa jadi tidak aman.
"Intinya kalau ingin aman pangan tiga bulan ke depan, tidak boleh tanam di bawah 1 juta per bulan. Dulu yang terjadi waktu El Nino tanam itu hanya sebelumnya hanya 500 ribu hektare, separo aja yang berhasil, pukulan El Nino banyak banget," papar Amran.
sumber ; Detik finance