Wamen Pertanian Kunjungi BSIP Padi: Perkuat Produksi Padi dan Standar Pertanian
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BSIP Padi) dalam upaya memantau kesiapan tugas dan fungsi balai ini sebagai pendukung utama program pertanian nasional, terutama dalam produksi komoditas padi.
Dalam arahannya, Harvick menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dengan segala upaya agar tetap stabil dan meningkat. Beliau juga menyampaikan kabar baik tentang nilai tukar petani yang cukup baik di Jawa Barat.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan. "Meskipun terdapat tantangan seperti ancaman El Nino, masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan karena pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk menghadapinya." ujar Harvick.
Dalam hal perbaikan infrastruktur, Wamentan menyoroti perlunya memperbaiki sektor-sektor vital seperti memperbanyak pompa dan irigasi. Selain itu di Kementerian Pertanian, juga sudah dilakukan perbaikan regulasi dan himbauan kepada pemerintah daerah dan bupati terkait penyediaan lahan sawah.
Kunjungan ini dihadiri oleh UK/UPT lingkup BSIP, Bupati Kabupaten Subang, Dinas Pertanian provinsi Jawa Barat, dan Dinas Pertanian dari kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, dan Karawang. Turut pula mitra dan stakeholder terkait dalam sektor pertanian.
Rangkaian kunjungan mencakup berbagai lokasi strategis, diantaranya adalah peninjauan gedung pengelolaan plasma nutfah padi, lahan pertanaman perbanyakan benih sumber padi, hingga lokasi pembangunan Seed Center padi. Saat ini, Seed Center padi sedang dalam tahap persiapan pengerjaan oleh Kementerian PUPR, dengan rencana peletakan batu pertama (ground breaking) di bulan September 2023.
Salah satu peran utama dari BSIP Padi adalah melakukan kegiatan Pengelolaan Plasma Nutfah Padi, yang meliputi berbagai proses penting seperti eksplorasi varietas lokal, karakterisasi, rejuvenasi, evaluasi, dokumentasi/database, dan pendayagunaan SDG padi. Sampai dengan saat ini, BSIP Padi telah berhasil mengumpulkan dan melestarikan sebanyak 6.123 aksesi plasma nutfah tanaman padi, yang merupakan kekayaan Sumber Daya Genetik (SDG) padi yang sangat berharga.
Lebih dari itu, Kementerian Pertanian melalui BSIP Padi telah melepas sebanyak 305 Varietas Unggul Baru (VUB) Padi, yang ditujukan untuk berbagai tipe agro-ekosistem seperti lahan sawah irigasi, tadah hujan, gogo, dan rawa. Varietas tersebut juga diadaptasi untuk mengantisipasi perubahan iklim, padi fungsional, padi untuk mencegah stunting, serta padi bertipe Japonica dan bertipe Basmati.
BSIP Padi juga memainkan peran penting sebagai penyedia benih sumber padi Nasional. Setiap tahunnya, BSIP Padi rata-rata menyediakan dan mendistribusikan lebih dari 150 ton benih sumber dari berbagai kelas dan jenis varietas.
Kunjungan Wakil Menteri Pertanian ke BSIP Padi menjadi gambaran konkret dari komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat sektor pertanian yang berkelanjutan, serta meningkatkan produksi padi di tanah air dengan penguatan standar pertanian.