
Penyerapan Gabah Beras 1,87 Juta Ton, Mentan Amran: Tertinggi dalam Sejarah
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan Perum Bulog berhasil menyerap gabah beras dari dalam negeri sebanyak 1,88 juta ton hingga awal Mei 2025. Amran menyatakan jumlah tersebut merupakan jumlah penyerapan tertinggi dalam sejarah perberasan Indonesia. “Serapan beras Januari sampai Mei ini yang tertinggi dalam sejarah, itu mencapai 1,88 juta ton. Ini Alhamdulillah, bukan impor, tanpa impor,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Amran menyebutkan dengan adanya tambahan penyerapan gabah tersebut ditambah dengan jumlah stok beras di tahun lalu, maka jumlah stok beras nasional hingga awal Mei ini sudah mencapai 3.517.294 ton. Angka ini, kata Amran, juga merupakan stok tertinggi sepanjang sejarah.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, jumlah stok beras nasional pada tahun 2024 mencapai 1.792.331 ton, di tahun 2023 hanya mencapai 810.526 ton, di tahun 2022 mencapai 325.871 ton, dan di tahun 2021 mencapai 807.919 ton. Oleh karena itu, dirinya meminta Perum Bulog untuk menjaga kualitas beras nasional yang akan disimpan di gudang-gudang Bulog.
Dia tak menampik, dengan melimpahnya stok beras nasional yang mencapai 3,6 juta ton tersebut, pasti akan ditemukan kualitas beras yang turun mutu namun dengan jumlah yang sedikit.
“Yang terpenting adalah kita beritahu ke Bulog agar menjaga kualitas, memang tidak akan sempurna (kualitas beras) 100 persen mungkin ada 0,1 persen tetapi itu bukan kendala untuk menjaga stok pangan nasional,” pungkasnya.